Langsung ke konten utama

Terimakasih atas 1 Tahun Mengenalmu MasCo

Jika penulis jatuh cinta padamu, maka kau akan mendapati dirimu abadi dalam mahligai tulisan-tulisannya.

Jumat, 30 September 2022

hari ini aku memutuskan untuk berhenti mengejarmu dan berhenti mengganggumu. tulisan ini aku tujukan untuk seseorang yang bernama nico. sebagai kenangan bahwa aku pernah mengenalmu, mengagumi, dan dekat denganmu, jadi kalo suatu saat aku lupa siapa kamu ya tulisan ini yang akan ngingetin aku tentang kamu co.

oh ya,  sebelumnya aku minta maaf selama 1 tahun aku mengenalmu, aku hanya bisa menaburkan luka, karena dalam ceritamu aku lah penjahatnya, tapi nampaknya kita berperan sebagai korban dalam cerita masing-masing xixi.

kisah ini dimulai dari kita KKN di bulan Oktober 2021, artinya sebelum setahun tepat keknya kisah kita harus berakhir. tapi gapapa, people come and go, and we know that. jadi mau gamau, rela garela, ikhlas terpaksa pun ya harus diterima.

hmmm...... sebenarnya agak berat nulis ini karena, semua rasa sakit kecewa dll harus ku buka dulu sebelum semua tertuang dalam tulisan ini, tapi sebisa mungkin aku ga akan nangis meskipun dada rasanya sesak banget. karena aku ingin pengorbanan rasa sakitku ini akan terbayar dengan rasa bahagiamu kelak.

jujur waktu pertama kali aku mengenalmu, aku sangat mengagumi dirimu yang care, baik, lembut, dan loyal. sampai-sampai aku ngerasa kamu beda dari teman-temanku sebelumya and that's why aku pernah bilang ke kamu juga kalo kamu masuk ke kategori orang yang aku sayang dan aku ga pengen kehilangan kamu meskipun waktu itu kita baru 2/3 bulan kenal. walaupun semenjak saat itu kita struggle banget dalam mempertahankan pertemanan, banyak salah faham, ga cocok, dll. tapi kita sama-sama sadar bahwa 3 bulan itu masih terlalu dini untuk dibilang dekat karena kenyataannya memang masih stranger. tapi entah apa alasanmu masih mau bertahan hingga sejauh ini? idk. yang jelas aku bertahan karena aku masih takut kehilangan kamu, ya walaupun ketika itu aku ingat semua kata-kata yang menyakitkan itu keluar dari mulutmu melalui ketikan maupun vn.

dan di hari ulang tahunmu, aku sempat berdoa suapaya pertemanan kita ga cepat selesai, walaupun pasti sulit banget ngadepin karakter api ku, yang egois, dominan, keras kepala, dan kalo ngomong asal ceplos ga mikir nantinya gimana walaupun setelah ngomong pasti dan pasti nyesel banget.

singkat cerita dimasa-masa magang, banyak hal yang membuatku terkejut, terutama fakta-fakta selama kkn. jujur disaat kamu ceritakan semua itu, aku masih mengganggapmu sebagai teman yang sangat peduli denganku. (wait.... miminnya masih nangis gabisa ngetik)

oke lanjut.... disitu aku sadar, kamu adalah satu-satunya teman kkn ku yang paling tulus, meskipun kita masih sering berantem dll, tapi kamu masih baik sama aku. disitulah aku mulai ngerasa nyaman sama kamu, dan bersyukur Allah kasih aku teman sebaik kamu (cry again....) 

(kapan selesainya naa kalo lu nangis mulu pas nulis ini, buruan.... revisian lu ah nunggu tuh)

tapi di lain sisi, aku juga ngerasa ga pantes buat jadi temenmu, karena sering bikin kamu kecewa, marah, trust issue, dll. iyaa co... aku jahat jadi ga pantes buat jadi temen deketmu lagi. jadi ketika itu aku putuskan untuk menjadi semakin jahat agar kamu blokir dan hapus kontakku, karena kalo aku yang lakuin pasti hanya bisa bertahan beberapa jam, maks 1 hari aja, dan itu rasanya capek banget. Tapi semakin aku coba lupain kamu, jauhin kamu, aku malah ngerasa ada rasa lain yang perlahan tumbuh. dan aku hanya mampu menahannya selama 2 bulan sebelum akhirnya kamu tau tentang itu.

jujur aku ga masalah jika waktu itu penolakan yang harusnya aku terima, yang penting itu pasti, bukan jawaban yang menggantung seperti jawabanmu kala itu. meski aku begitu ingin bersama, tapi aku ga memaksa kamu buat nerima, hanya saja aku ingin tau alasanmu yg sebenarnya, diluar alasan pertemanan itu. udah itu aja kok.

dan perihal effort, ketulusan, aku rasa kita udah sama-sama effort banyak banget dalam 1 tahun ini, ya mungkin satu sama lain ga menyadari itu, tapi maaf aku bukan tipikal orang yang suka perhitungan kek gitu, jadi yaudah apapun effort yang udah dikasih ke orang ya jangan dibahas lagi, aku yakin orang yang dikasih effort pun sadar akan hal itu, maybe kelihatannya dia ga berterima kasih secara langsung ke kita, tapi dibalik itu tanpa kita tau bisa saja ia berterima kasih dan bersyukur pada Tuhannya atas yang kita lakuin, dan mengirim doa baik untuk kita.

nico, kamu baik, kamu pantes dapetin teman yang lebih baik, bukan yang jahat kyak aku :) bahagia yaahh.... semoga kita masih bisa ketemu 2-3 tahun lagi jika memang sekarang pertemanan ini harus diakhiri untuk mengakhiri rasa sakit masing-masing, tentunya dalam versi isna dan nico yang lebih dewasa dan bijak, serta mampu mengendalikan emosi dengan lebih baik. itu pun siihh kalo kamu masih mau ketemu hehehe.

tetep jadi nico yang baik ke semua orang, jahatnya sama aku aja gapapa :) 

huffttt...... mungkin ini jawaban dari doa-doaku untuk kita, meskipun doaku selalu meminta agar kita bisa bersama, tapi Allah kasih jalan yang seperti ini karena sepertinya ini yang terbaik bagi-Nya.

Ikon Diverifikasi Komunitas

Je vous aime


Komentar

Terulang Kembali

Bentuk Toleransi di Antara Kami

Toleransi di Antara Kami Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota   angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi   yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya. Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha, maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama lain. Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa istilah yang berbeda. Sehingg
Bumi Adalah Rumah Kita, Rumah Seluruh Umat Manusia Tanpa Mengenal Peradapan Seperti kita ketahui bahwa bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan di alam semesta ini. Jadi kita harus menghormati dan menjaga semua yang kita dapatkan dari bumi kita. Kita harus menyelamatkan bumi sehingga generasi masa depan kita dapat hidup di lingkungan yang aman. Kita dapat menyelamatkan bumi dengan menyelamatkan pohon, tumbuh-tumbuhan alami, air, sumber daya alam, listrik, dll. Kita harus secara ketat mengikuti semua langkah yang mungkin untuk mengendalikan polusi lingkungan dan pemanasan global. Setiap orang harus menanam lebih banyak pohon di daerah sekitarnya untuk mengurangi polusi dan mengurangi efek pemanasan global. Reboisasi, daur ulang kertas bekas dan produk alami lainnya, penghematan sumber daya alam (mineral, batu bara, batu, minyak, dll.), Listrik, air dan lingkungan. Kondisi bumi saat ini sangat memprihatinkan bagi kehidupan yang sehat karena lingkungan