Toleransi di Antara
Kami
Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri
Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal
dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak
tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi
saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya.
Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya
saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu
kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha,
maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami
belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama
lain.
Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam
berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa
istilah yang berbeda. Sehingga kami menggunakan dua bahasa yakni campuran
bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Dengan ini kami bisa saling menghargai bahasa
dari tempat asal kami. Inilah bentuk toleransi diantara kami.
Komentar
Posting Komentar