Langsung ke konten utama

Day 2 of PKKMB FENESA 2019


Day 2 of PKKMB FENESA 2019

Selasa, 13 Agustus 2018

Hari kedua PKKMB FENESA 2019, saya bersama kelompok saya hampir terlambat. Terlebih lagi aku dan wike berjalan di barisan paling belakang dan kami tidak bisa lari terlalu cepat karena mamakai rok span. Di lain sisi aku juga berusaha mengatur suhu tubuhku agar tidak terlalu berkeringat di area leher. Sesampainya di halaman FE, kami berdua langsung diarahkan kakak panitia ke depan untuk pemeriksaan dari sie Komdis, beruntunglah kami berdua tidak melakukan pelanggaran sehingga kami bisa langsung bergabung dengan barisan yang ada.
Namun, lagi-lagi semua terlambat, aku masih saja mengeluarkan keringat sehingga membuat leherku gatal. Kuputuskan untuk izin ke KM terlebih dahulu untuk mengobatinya, lalu aku kembali ke barisan untuk meresume berita di koran tentang ekonomi. Singkat cerita apel pagi dimulai lebih pagi dari sebelumnya. Dan kami langsung diarahkan menuju ruang utama PKKMB. Di sana kami langsung diberikan materi yang pertama tentang “Peran Mahasiswa dalam Mencegah Korupsi” yang disampaikan oleh bapak Tsani Annafari. Selanjutnya materi yang kedua tentang “Generasi Milenial Sehat dan Cerdas tanpa Narkoba” yang disampaikan oleh bapak Subagyono, SH, MM. Selanjutnya materi ketiga tentang “Radikalisme” yang disampaikan oleh bapak dekan via oline seluruh fakultas. Lalu disusul dengan materi yang keempat, “Peran Mahasiswa dalam Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme” yang disampaikan oleh bapak Sandy.
Empat materi penting sudah kita dapatkan, yang artinya sudah tiga soal/penugasan yang terjawab. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, kami melaksanakan Ishoma. Setelah ishoma melanjutkan materi lagi, namun sebelum masuk ke materi ada penyuluhan dari bapak polres mengenai aplikasi “JOGO SUROBOYO” dan fungsi dibuatnya aplokasi tersebut khusus untuk warga Surabaya. Kemudian lanjut materi yang disampaikan oleh bapak Achmad Fauzi, SH (wakil bupati sumenep) mengenai “Peran Mahasiswa dalam Memperkuat Jati Diri Ke-Indonesian Berdasarkan Empat Pilar Kebangsaan”, sekaligus menjadi materi terakhir di hari ini.
Sungguh.... hari ini menjadi hari yang sangat sibuk dan padat jadwal, namun saya senang karena materi yang disampaikan sangat membatu saya dalam menyelesaikan tugas harian PKKMB.
Terima kasih seluruh kakak panitia, terutama untuk kakak komdis yang telah menyadarkan kesalahan kami, terima kasih atas ketegasan kalian. Alhamdulillah...... sampai hari ini saya masih disiplin J

Komentar

Terulang Kembali

Detik-detik Akhir PKKMB 2019

Day 4 of PKKMB FENESA 2019 Kamis, 15 Agustus 2019 Hari keempat PKKMB, hari ini adalah bangun tersiangku selama PKKMB. Namun dalam waktu sepuluh menit aku sudah siap berangkat ke kampus. Berhubung aku belum bawa roti akhirnya kuputuskan untuk mampir sebentar di kopma lalu bergegas mennuju Fakultas Ekonomi. Sesampainya di halaman FE, aku langsung menuju barisan screening dan mengantri.   Singkat cerita apel pagi dimulai lebih pagi dari sebelumnya. Dan kami langsung diarahkan menuju ruang masing-masing. Di sana kami langsung diberikan materi yang tentang Pergerakan Mahasiswa, Organisasi yang ada di Unesa, dan Tunas Hijau Indonesia. Yaah... materi yang diberikan hari ini tidaklah banyak. Satu hal yang terpenting, hari ini adalah hari terakhir PKKMB namun secara non formal, rasa haru menyelimuti seluruh panitia dan peserta PKKMB. Tak dapat dipungkiri lagi, air mata banyak yang terteteskan, namun juga rasa terharu karean telah bisa melewati masa-masa PKKMB. Meskipun artinya ...

Bentuk Toleransi di Antara Kami

Toleransi di Antara Kami Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota   angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi   yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya. Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha, maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama lain. Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa istilah yang berbeda...

DENAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

DENAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA