Langsung ke konten utama

Day 1 of PKKMB FENESA 2019

Senin, 12 Agustus 2018,
Hari ini adalah hari pertama PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) 2019 Universitas Negeri Surabaya. Hari yang seharusnya berkesan bagi para maba unesa, namun berbeda dengan apa yang aku alami. Aku terpaksa harus meninggalkan beberapa kegiatan PKKMB karena kondisi fisikku yang tak mendukung. Sejak Juli 2019 aku mulai terkena penyakit biang keringat pada area leher, yang mengakibatkan aku tak bisa leluasa beraktivitas karena rasa gatal dan sensasi panas yang timbul akibat keringat.
Sejak pagi aku sudah merasa area leher mulai gatal sebab terik matahari, namun aku mencoba untuk tetap bertahan dalam barisan hingga upacara pembukaan. Dan iyaa... aku masih bisa bertahan. Setelah upacara kami diarahkan menuju auditorium untuk pemberian materi sekaligus pengenalan dengan para pimpinan dan dosen Unesa. Namun karena AC ruangan dimatikan ditambah pula ada sekitar 500 orang di dalamnya, dan posisiku paling pojok membuatku merasa gerah. Awalnya aku tahan karena masih ada penyampaian meteri pertama dari bapak dosen, namun aku semakin kehilangan konsentrasi akibat rasa terbakar di area leherku hingga akhirnya aku menyerah. Aku memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk memberi bedak gatal pada leherku. Ternyata bedak itu tidak cukup membackup rasa gatal yang ada dan hanya membuatnya semakin panas.
Kemudian aku menghampiri kakak panitia dan meminta izin untuk beristirahat di ruang medis, yang artinya aku kehilangan beberpa moment di auditorium tersebut. Kurang lebih aku beristirahat di ruang medis selama dua jam. Dan pada pukul 12.00 WIB aku memutuskan untuk kembali ke auditorium sekaligus Ishoma bersama teman-teman. Kegiatan dimulai kembali pada pukul 13.00 WIB, yakni penyampaian materi ke-3 oleh Ibu Sushanti selaku pimpinan bidang umum dan keuangan. Sebelum pemberian materi, beliau mengajak kami untuk menyanyi bersama, dan itu membuatku merasa sedikit lupa dengan apa yang aku rasakan.
Sebelum masuk ke materi ke-4, kak aldi sebagai pembawa acara mengajak kami untuk flashmob bersama, kegiatan yang selama ini kunantikan. Namun sekali lagi karena kondisiku yang tidak memungkinkan aku tak bisa maksimal mengikuti gerakan teman-teman, dan hal itu membuatku sedih. Dan aku berharap esok aku tak akan semanja hari ini, jadi orang yang takut sama keringat.
                Bahkan sampai pukul 20.00 WIB tadi sensasi terbakar masih kurasakan, karena waktu pulang dari PKKMB tadi aku berjalan kaki sampai kos, dan hal itulah yang membuatku menunda untuk mandi. Satu hal yang dapat kupelajari dari kejadian ini, bahwa Tuhan tak pernah menginginkan kita sibuk terhadap perkara dunia hingga akhirnya kita lupa cara menjaga raga yang telah Ia titipkan pada kita, yakni cukup dengan mengistirahatkan jiwa dan raga. Mungkin ini adalah cara tuhan menyuruhku beristirahat sebentar setelah sehari semalam bekerja dan hanya tidur kurang dari tiga jam.
                Terima kasih untuk semua kakak panitia yang sangat baik hati. Semangat selalu kakak J

Komentar

Terulang Kembali

NICHOLAS KURNIAWAN, PEBISNIS MUDA SEBAGAI MOTIVATOR GENERASI MILENIAL DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA Nicholas Kurniawan, seorang pengusaha sekaligus pebisnis muda asal Jakarta yang berusia 26 tahun. Pemuda yang kerap disapa Nicho ini sudah terlihat bakat berbisnisnya sejak duduk di bangku sekolah dasar, nicho kecil berjualan mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian dan lain-lain. Nicho melakukan ini sebab keadaan ekonomi keluarga yang mengharuskan nicho bekerja keras dan lebih mandiri. Saat berusia 17 tahun, seorang teman memberikannya sepaket ikan Garra Rufa, ikan terapi. Namun karena tidak memiliki minat untuk memeliharanya, dia berinisiatif   untuk menjualnya. Dengan segera dia mulai membuka  Forum Jual Beli Kaskus  dan membuat akun di sana untuk menjual ikan yang dimiliknya saat itu. Dari sanalah nicho mulai menyadari adanya peluang besar dalam berbisnis ikan hias.  Belajar dari penjualan ikan hiasnya yang laris, Nicho mulai mengambil langk...

Day 2 of PKKMB FENESA 2019

Day 2 of PKKMB FENESA 2019 Selasa, 13 Agustus 2018 Hari kedua PKKMB FENESA 2019, saya bersama kelompok saya hampir terlambat. Terlebih lagi aku dan wike berjalan di barisan paling belakang dan kami tidak bisa lari terlalu cepat karena mamakai rok span. Di lain sisi aku juga berusaha mengatur suhu tubuhku agar tidak terlalu berkeringat di area leher. Sesampainya di halaman FE, kami berdua langsung diarahkan kakak panitia ke depan untuk pemeriksaan dari sie Komdis, beruntunglah kami berdua tidak melakukan pelanggaran sehingga kami bisa langsung bergabung dengan barisan yang ada. Namun, lagi-lagi semua terlambat, aku masih saja mengeluarkan keringat sehingga membuat leherku gatal. Kuputuskan untuk izin ke KM terlebih dahulu untuk mengobatinya, lalu aku kembali ke barisan untuk meresume berita di koran tentang ekonomi. Singkat cerita apel pagi dimulai lebih pagi dari sebelumnya. Dan kami langsung diarahkan menuju ruang utama PKKMB. Di sana kami langsung diberikan materi yang p...