Langsung ke konten utama

Bumi Adalah Rumah Kita, Rumah Seluruh Umat Manusia Tanpa Mengenal Peradapan

Seperti kita ketahui bahwa bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan di alam semesta ini. Jadi kita harus menghormati dan menjaga semua yang kita dapatkan dari bumi kita. Kita harus menyelamatkan bumi sehingga generasi masa depan kita dapat hidup di lingkungan yang aman. Kita dapat menyelamatkan bumi dengan menyelamatkan pohon, tumbuh-tumbuhan alami, air, sumber daya alam, listrik, dll. Kita harus secara ketat mengikuti semua langkah yang mungkin untuk mengendalikan polusi lingkungan dan pemanasan global. Setiap orang harus menanam lebih banyak pohon di daerah sekitarnya untuk mengurangi polusi dan mengurangi efek pemanasan global. Reboisasi, daur ulang kertas bekas dan produk alami lainnya, penghematan sumber daya alam (mineral, batu bara, batu, minyak, dll.), Listrik, air dan lingkungan.

Kondisi bumi saat ini sangat memprihatinkan bagi kehidupan yang sehat karena lingkungan mulai tercemar polusi udara, polusi air, pemanasan global, penggundulan hutan, dan banyak lagi masalah lingkungan. Ada banyak cara mudah kita bisa menyelamatkan planet kita, tergantung pada dedikasi dan tingkat kepedulian. Orang-orang harus membuat kebiasaan yang baik dalam mengurangi penggunaan zat / hal-hal berbahaya, penggunaan kembali dan mendaur ulang hal-hal untuk menghasilkan lebih sedikit jumlah limbah.

Umumnya, banyak orang menggunakan berbagai pembersih rumah untuk menjaga rumah mereka tetap bersih dan didesinfeksi. Mereka tidak pernah melihat unsur kimia pembersih itu yang bisa sangat merusak air, tanah dan udara. Kita harus sangat jelas tentang produk apa yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari dan selalu memilih produk pembersih yang ramah lingkungan. Polusi dan pemanasan global umumnya disebarluaskan oleh industri komersial. Mereka harus mengikuti aturan dan peraturan pemerintah yang dibuat untuk mengendalikan hal yang sama.

Mereka harus membatasi produksi produk yang berbahaya dan terlibat dalam menghasilkan produk ramah lingkungan. Kesadaran tentang penyelamatan bumi harus disosialisasikan di kalangan anak muda dengan memasukkan topik ini ke dalam studi mereka. Mereka harus terlibat dalam kegiatan seperti penanaman, diskusi kelompok, penulisan esai, pembacaan pidato, membuat spanduk, kompetisi penulisan slogan, dan lain sebagainya, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Acara yang dinamakan Hari Bumi ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 22 April untuk menyebarkan kesadaran tentang penyelamatan bumi di kalangan masyarakat.

Di akhir kata saya berpesan, “Sampai kapan pun, kita adalah penghuni Bumi dan bumi adalah rumah kita. Jadi jaga dan lindungi bumi kita dari kerusakan! Save The Earth!!!!”

Komentar

Terulang Kembali

Detik-detik Akhir PKKMB 2019

Day 4 of PKKMB FENESA 2019 Kamis, 15 Agustus 2019 Hari keempat PKKMB, hari ini adalah bangun tersiangku selama PKKMB. Namun dalam waktu sepuluh menit aku sudah siap berangkat ke kampus. Berhubung aku belum bawa roti akhirnya kuputuskan untuk mampir sebentar di kopma lalu bergegas mennuju Fakultas Ekonomi. Sesampainya di halaman FE, aku langsung menuju barisan screening dan mengantri.   Singkat cerita apel pagi dimulai lebih pagi dari sebelumnya. Dan kami langsung diarahkan menuju ruang masing-masing. Di sana kami langsung diberikan materi yang tentang Pergerakan Mahasiswa, Organisasi yang ada di Unesa, dan Tunas Hijau Indonesia. Yaah... materi yang diberikan hari ini tidaklah banyak. Satu hal yang terpenting, hari ini adalah hari terakhir PKKMB namun secara non formal, rasa haru menyelimuti seluruh panitia dan peserta PKKMB. Tak dapat dipungkiri lagi, air mata banyak yang terteteskan, namun juga rasa terharu karean telah bisa melewati masa-masa PKKMB. Meskipun artinya ...

Bentuk Toleransi di Antara Kami

Toleransi di Antara Kami Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota   angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi   yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya. Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha, maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama lain. Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa istilah yang berbeda...

DENAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

DENAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA