Langsung ke konten utama

SUDUT PANDANG DAN PRINSIP

"Sudut pandang itu menentukan hasil yang akan kita terima. Sama halnya dengan berfikiran positif atau husnudzon."
Sedikit cerita mengenai saya, sekarang ini saya memang benar-benar dihadapkan dengan berbagai ujian, mulai dari tugas semester akhir di SMA, persiapan UNBK, persiapan kuliah, dan bahkan masalah pribadi yang sedikit membuat saya sulit mengontrol diri.
Dan alhamdulillah.... itu artinya saya masih diberikan kesempatan untuk mengangkat derajat saya di mata Tuhan. 
Yah... walaupun saya sedikit sulit untuk melaluinya, tapi saya yakin bahwa saya bisa melewati halang rintang ini hingga mencapai finish. 

Dulu, saat saya pertama kali masuk salah satu SMA favorit di lingkungan saya, saya benar-benar tidak siap bersaing dengan teman-teman dari luar sana. Karena saya datang dari SMP pelosok yang keberadaannya sangat sulit dikenali orang. Apalagi saya datang seorang diri masuk SMA tersebut dari kalangan teman SMP saya. 
Sungguh tak disangka, ternyata disana persaingan begitu keras, ada sebagian orang yang menghalalkan berbagai cara demi mendapat nilai sempurna , namun ada juga yang tetap bersaing secara sehat. Dan saya termasuk golongan yang kedua, saya selalu mempertahankan prinsip yang saya bawa dari SMP yakni kejujuran. Karena saya percaya dan yakin bahwa suatu saat, kejujuran itu akan membawa keberuntungan bagi saya. Meskipun, nilai rata-rata yang saya dapat tiap semester selalu kalah dengan mereka yang berlaku tidak sportif, saya tetap bangga atas hasil yang saya peroleh.
Dan ternyata benar, keberuntungan itu sekali lagi berpihak pada saya. Di semester terakhir ini saya mendapat sebuah kabar gembira, alhamdulillah saya lolos seleksi masuk universitas tahap pertama, dan semoga bisa lolos sampai final. aamiin. Sedangkan bagi mereka yang menghalalkan berbagai cara, hanya sedikit yang lolos karena mungkin keberuntungan juga masih berpihak pada mereka sejauh ini. Mungkin sejauh ini, di mata Tuhan itu yang terbaik, tapi ke depannya hanya Tuhan yang tau jalan cerita dari kisahku dan kisah mereka. 

Komentar

Terulang Kembali

Bentuk Toleransi di Antara Kami

Toleransi di Antara Kami Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota   angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi   yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya. Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha, maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama lain. Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa istilah yang berbeda. Sehingg

Terimakasih atas 1 Tahun Mengenalmu MasCo

Jika  penulis jatuh cinta  padamu, maka kau  akan  mendapati dirimu  abadi dalam  mahligai  tulisan - tulisannya . Jumat, 30 September 2022 hari ini aku memutuskan untuk berhenti mengejarmu dan berhenti mengganggumu. tulisan ini aku tujukan untuk seseorang yang bernama nico. sebagai kenangan bahwa aku pernah mengenalmu, mengagumi, dan dekat denganmu, jadi kalo suatu saat aku lupa siapa kamu ya tulisan ini yang akan ngingetin aku tentang kamu co. oh ya,  sebelumnya aku minta maaf selama 1 tahun aku mengenalmu, aku hanya bisa menaburkan luka, karena dalam ceritamu aku lah penjahatnya, tapi nampaknya kita berperan sebagai korban dalam cerita masing-masing xixi. kisah ini dimulai dari kita KKN di bulan Oktober 2021, artinya sebelum setahun tepat keknya kisah kita harus berakhir. tapi gapapa, people come and go, and we know that. jadi mau gamau, rela garela, ikhlas terpaksa pun ya harus diterima. hmmm...... sebenarnya agak berat nulis ini karena, semua rasa sakit kecewa dll harus ku buka du
Bumi Adalah Rumah Kita, Rumah Seluruh Umat Manusia Tanpa Mengenal Peradapan Seperti kita ketahui bahwa bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan di alam semesta ini. Jadi kita harus menghormati dan menjaga semua yang kita dapatkan dari bumi kita. Kita harus menyelamatkan bumi sehingga generasi masa depan kita dapat hidup di lingkungan yang aman. Kita dapat menyelamatkan bumi dengan menyelamatkan pohon, tumbuh-tumbuhan alami, air, sumber daya alam, listrik, dll. Kita harus secara ketat mengikuti semua langkah yang mungkin untuk mengendalikan polusi lingkungan dan pemanasan global. Setiap orang harus menanam lebih banyak pohon di daerah sekitarnya untuk mengurangi polusi dan mengurangi efek pemanasan global. Reboisasi, daur ulang kertas bekas dan produk alami lainnya, penghematan sumber daya alam (mineral, batu bara, batu, minyak, dll.), Listrik, air dan lingkungan. Kondisi bumi saat ini sangat memprihatinkan bagi kehidupan yang sehat karena lingkungan