Kali ini... saya mau share satu karangan lagi, khusus buat teman saya :)
Ukhtii ini bukanlah puisi, aku lebih seneng nyebutnya karbas (karangan bebas).'afwan... jikalau kau tak setuju dengan isi karbas ini, kau boleh menyebutnya opini atau fiktif.
Ukhtii ini bukanlah puisi, aku lebih seneng nyebutnya karbas (karangan bebas).'afwan... jikalau kau tak setuju dengan isi karbas ini, kau boleh menyebutnya opini atau fiktif.
Tertuju
pada Ukhtii
(Karya:
Aransma/Isna)
Assalamu’alaikum Ukhtii.....
Ada hal yang hendak aku
sampaikan
Tentang sesuatu yang mengusik
hati
Anti boleh setuju boleh tak
Tapi feeling ini benar adanya
.
Feelingku bilang....
Sebenarnya yang ada rasa sama
ikhwan itu adalah anti... bukan aku
Jujur sajalah ukhtii...
Tak ada gunanya
menyembunyikan
Toh dari dulu, juga sudah
sama-sama suka kan?
.
Tak usah naif ukhtii
Anti ingat tak, tempo hari
anti pernah bilang ke aku
Kalau sebenarnya anti juga
ada rasa sama ikhwan itu
Tapi, waktu itu anti belum
bisa sepenuhnya percaya
Hingga sekarang...
Anti pun masih bingung juga
kan akan rasa itu
Dari situlah terlihat jelas
Bahwa anti juga menyimpan
rasa yang sama
.
Juga...
Dari caramu membahas masalah
yang telah berlalu denganku
Mengungkit kisah-kisah
romansa yang hampir kulupa
Jelas menunjukkan isi hatimu
yang nyata
.
Anti berkoar seolah aku yang
masih ‘setia menunggu’
Padahal, di ruang terdalam
hati anti
Anti jauh lebih setia
dibanding aku
Hanya saja,
Sejak kali pertama anti malu
mengakuinya
Karena ego anti terlalu besar
Atau mungkin,
Anti lebih pandai
menyembunyikannya
.
Jadi sudahilah....
Jangan menyakiti dirimu
sendiri ukhtii
Ikhwan yang disana sedang
menunggumu bukan aku
Katamu aku ini pendusta
Jadi mana pantas aku dapatkan
dia
.
Aku tahu ukhti...
Anti cemas memikirkan ikhwan
itu di tempat rantauan
Karena dia sudah lebih dulu
bertualang
Dan meninggalkankita, teman seperjuangannya dulu
Apalagi dia sudah lebih
dewasa dibanding tiga tahun lalu
.
Kemudian muncullah berbagai macam
pertanyaan
Apa
iya ikhwan itu masih menyimpan rasanya terhadapku?
Bagaimana
mungkin dia bisa menjaga rasa itu?
Kan dia sudah bertemu dengan
banyak akhwat di luar sana
Pasti udah terpikat sama salah
satu akhwat kampus itu
Lalu aku harus bagaimana
menyikapinya?
Jika dia masih mempertahankan
cintanya terhadapku
Apa yang harus kukatakan
kepada dia?
.
Mungkin itu beberapa
pertanyaan yang akan muncul
Tapi ‘afwan ukhtii
Aku tak bisa membantu banyak
Ini masalah hidup anti dan
dia
Jadi aku tak berhak untuk
ikut campur dalam urusan kalian
Karena aku juga bukan pakar ilmu
psikologi
Yang bisa menyimpulkan dengan
cepat setiap permasalahan
.
Dan kalau dia masih ada rasa
sama anti
Sudahlah....
Tak usah anti pedulikan aku
disini
Aku baik-baik saja kok
Karena hatiku masih bersamaku
Dan aku rasa,
Ada yang lebih pantas untuk
kuperjuangkan ke depannya
Yakni ikhwan yang baru
kutemukan beberapa purnama yang lalu
Jum’at,
10 Jumadil ‘Ula 1439 H
Komentar
Posting Komentar