Langsung ke konten utama

Bentuk Toleransi di Antara Kami


Toleransi di Antara Kami

Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota  angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi  yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya.
Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha, maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama lain.
Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa istilah yang berbeda. Sehingga kami menggunakan dua bahasa yakni campuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Dengan ini kami bisa saling menghargai bahasa dari tempat asal kami. Inilah bentuk toleransi diantara kami.

Komentar

Terulang Kembali

Puisi cinta "Menanti Elang"

Menanti Elang (by: Aransma/Isna) Apa-apaan kau ini Kau bilang memberi Elang itu kebebasan Katamu juga Elang itu belum punya tuan Tapi kenapa kau jengkel ? Setiap   kali liat foto dia dengan tuan putri selain kamu Apa jangan-jangan kau memang cemburu ? Sudahlah Tuan Putri Jika memang kau, tuan dari Elang itu Bersabarlah.... Tak butuh waktu lama Agar   Elang itu hadir di hadapanmu Bahkan di hadapan kedua orang tua Tuan Putri Sungguh... Tuhan itu pemilik segala rahasia mahluk-Nya

Masa-masa SMA

Puisi ini untuk kalian, teman-teman SMA ku, khususnya buat XII-MIPA 6. Terima kasih atas kebersamaannya selama 2 tahun ini, kuharap kita akan berjumpa lagi di lain kesempatan. Dan semoga kita menjadi orang-orang yang sukses di masa mendatang. Aamiin. Di Balik Putih Abu-Abu (karya: Aransma/Isna) Mengawali hari Menyusuri jalan berembun Mengejar jingganya sinar surya Tuk melangkah menjauhi rumah Mendatangi suatu tempat Yang penuh dengan seribu satu kisah Para remaja putih abu-abu Meski ilmu jadi tujuan utama Namun, Tuhan selalu berikan yang lebih Remaja putih abu-abu Tiga tahun lamanya kau tulis cerita Dengan tinta suka maupun duka Hingga tiba saatnya impian berbicara Memaksa diri tuk saling melepaskan Masa inilah ,,,, masa pengumpul warna Pemberi rasa yang berbeda Pematang jiwa tuk dewasa Meski sebagian nama kan terlupa Namun sebauah tragedi kan bercerita Menjadi pengingat jiwa yang abadi Remaja putih abu-abu Menghabiskan paruh hari De...
NICHOLAS KURNIAWAN, PEBISNIS MUDA SEBAGAI MOTIVATOR GENERASI MILENIAL DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA Nicholas Kurniawan, seorang pengusaha sekaligus pebisnis muda asal Jakarta yang berusia 26 tahun. Pemuda yang kerap disapa Nicho ini sudah terlihat bakat berbisnisnya sejak duduk di bangku sekolah dasar, nicho kecil berjualan mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian dan lain-lain. Nicho melakukan ini sebab keadaan ekonomi keluarga yang mengharuskan nicho bekerja keras dan lebih mandiri. Saat berusia 17 tahun, seorang teman memberikannya sepaket ikan Garra Rufa, ikan terapi. Namun karena tidak memiliki minat untuk memeliharanya, dia berinisiatif   untuk menjualnya. Dengan segera dia mulai membuka  Forum Jual Beli Kaskus  dan membuat akun di sana untuk menjual ikan yang dimiliknya saat itu. Dari sanalah nicho mulai menyadari adanya peluang besar dalam berbisnis ikan hias.  Belajar dari penjualan ikan hiasnya yang laris, Nicho mulai mengambil langk...