Langsung ke konten utama

Bentuk Toleransi di Antara Kami


Toleransi di Antara Kami

Saya Isna Nur Hanifah, Mahasiswa Baru Universitas Negeri Surabaya Fakultas Ekonomi jurusan Ilmu Ekonomi prodi Ilmu Ekonomi. Saya berasal dari Nganjuk, kota yang terkenal dengan sebutan kota  angin. Saya mulai merantau ke Surabaya sejak tahun lalu untuk menuntut ilmu di salah satu cabang perguruan tinggi  yang ada di Surabaya, namun tidak menetap. Jadi saya sudah mengetahui sedikit tentang kehidupan warga surabaya.
Dan tahun ini saya diterima di Unesa sebagai maba FE. Yang artinya saya harus menetap di surabaya dengan tinggal di kosan. Beruntung saya satu kamar kos dengan maba asal sidoarjo yang masih satu fakultas, dia Ayu Mas Rikha, maba FE jurusan Pendidikan Ekonomi prodi Pendidikan Ekonomi. Meskipun kami belum pernah bertemu sebelumnya, namun kami saling mencoba mamahami satu sama lain.
Terkadang perbedaan bahasa menjadi hambatan kami dalam berkomunikasi, meskipun sama-sama paham bahasa jawa namun tetap ada beberapa istilah yang berbeda. Sehingga kami menggunakan dua bahasa yakni campuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Dengan ini kami bisa saling menghargai bahasa dari tempat asal kami. Inilah bentuk toleransi diantara kami.

Komentar

Terulang Kembali

Day 1 of PKKMB FENESA 2019 Senin, 12 Agustus 2018, Hari ini adalah hari pertama PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) 2019 Universitas Negeri Surabaya. Hari yang seharusnya berkesan bagi para maba unesa, namun berbeda dengan apa yang aku alami. Aku terpaksa harus meninggalkan beberapa kegiatan PKKMB karena kondisi fisikku yang tak mendukung. Sejak Juli 2019 aku mulai terkena penyakit biang keringat pada area leher, yang mengakibatkan aku tak bisa leluasa beraktivitas karena rasa gatal dan sensasi panas yang timbul akibat keringat. Sejak pagi aku sudah merasa area leher mulai gatal sebab terik matahari, namun aku mencoba untuk tetap bertahan dalam barisan hingga upacara pembukaan. Dan iyaa... aku masih bisa bertahan. Setelah upacara kami diarahkan menuju auditorium untuk pemberian materi sekaligus pengenalan dengan para pimpinan dan dosen Unesa. Namun karena AC ruangan dimatikan ditambah pula ada sekitar 500 orang di dalamnya, dan posisiku paling pojok membuatku ...
NICHOLAS KURNIAWAN, PEBISNIS MUDA SEBAGAI MOTIVATOR GENERASI MILENIAL DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA Nicholas Kurniawan, seorang pengusaha sekaligus pebisnis muda asal Jakarta yang berusia 26 tahun. Pemuda yang kerap disapa Nicho ini sudah terlihat bakat berbisnisnya sejak duduk di bangku sekolah dasar, nicho kecil berjualan mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian dan lain-lain. Nicho melakukan ini sebab keadaan ekonomi keluarga yang mengharuskan nicho bekerja keras dan lebih mandiri. Saat berusia 17 tahun, seorang teman memberikannya sepaket ikan Garra Rufa, ikan terapi. Namun karena tidak memiliki minat untuk memeliharanya, dia berinisiatif   untuk menjualnya. Dengan segera dia mulai membuka  Forum Jual Beli Kaskus  dan membuat akun di sana untuk menjual ikan yang dimiliknya saat itu. Dari sanalah nicho mulai menyadari adanya peluang besar dalam berbisnis ikan hias.  Belajar dari penjualan ikan hiasnya yang laris, Nicho mulai mengambil langk...

Diary of PKKMB 2019

Diary Pra-PKKMB FENESA 2019, Jumat, 9 Agustus 2019 adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa baru di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Saya Isna Nur Hanifah GARDA FENESA 2019 dari kelompok Nicholas Kurniawan jurusan Ilmu Ekonomi dengan bangga turut serta dalam Pra-PKKMB FENESA 2019. Hari saya ini bangun lebih awal pada pukul 03.00 WIB, bukan karena alarm hp namun karena para vampir kecil bersayap (nyamuk) mulai berdatangan dan menghisap darah saya, hahaha. Dan karena saya tinggal di kos, saya memutuskan untuk mandi sebelum subuh agar tidak perlu mengantri dengan para maba yang ada di kosan. Pukul 05.15 WIB, saya berserta teman saya memutuskan pergi ke kampus dengan motor agar tidak telat. Namun karena kami sama-sama tidak tahu di mana tempat parkir FE, kami mengikuti pengendara yang berpakaian sama dengan kami tanpa melihat atribut yang mereka bawa, dan tibalah kami di tempat parkir motor. Tapi saya merasakan sebuah kejanggalan di parkiran itu, yaa saya ...