Langsung ke konten utama

Detik-detik Akhir PKKMB 2019


Day 4 of PKKMB FENESA 2019

Kamis, 15 Agustus 2019
Hari keempat PKKMB, hari ini adalah bangun tersiangku selama PKKMB. Namun dalam waktu sepuluh menit aku sudah siap berangkat ke kampus. Berhubung aku belum bawa roti akhirnya kuputuskan untuk mampir sebentar di kopma lalu bergegas mennuju Fakultas Ekonomi. Sesampainya di halaman FE, aku langsung menuju barisan screening dan mengantri.
 Singkat cerita apel pagi dimulai lebih pagi dari sebelumnya. Dan kami langsung diarahkan menuju ruang masing-masing. Di sana kami langsung diberikan materi yang tentang Pergerakan Mahasiswa, Organisasi yang ada di Unesa, dan Tunas Hijau Indonesia. Yaah... materi yang diberikan hari ini tidaklah banyak.
Satu hal yang terpenting, hari ini adalah hari terakhir PKKMB namun secara non formal, rasa haru menyelimuti seluruh panitia dan peserta PKKMB. Tak dapat dipungkiri lagi, air mata banyak yang terteteskan, namun juga rasa terharu karean telah bisa melewati masa-masa PKKMB. Meskipun artinya saya akan berpisah dengan teman satu kelompok saya, kelompok Nicholas tercinta.
Terima kasih seluruh kakak panitia, terima kasih atas ketegasan kalian. Alhamdulillah.... sampai hari ini saya masih disiplin J

Komentar

Terulang Kembali

Puisi cinta "Menanti Elang"

Menanti Elang (by: Aransma/Isna) Apa-apaan kau ini Kau bilang memberi Elang itu kebebasan Katamu juga Elang itu belum punya tuan Tapi kenapa kau jengkel ? Setiap   kali liat foto dia dengan tuan putri selain kamu Apa jangan-jangan kau memang cemburu ? Sudahlah Tuan Putri Jika memang kau, tuan dari Elang itu Bersabarlah.... Tak butuh waktu lama Agar   Elang itu hadir di hadapanmu Bahkan di hadapan kedua orang tua Tuan Putri Sungguh... Tuhan itu pemilik segala rahasia mahluk-Nya

Masa-masa SMA

Puisi ini untuk kalian, teman-teman SMA ku, khususnya buat XII-MIPA 6. Terima kasih atas kebersamaannya selama 2 tahun ini, kuharap kita akan berjumpa lagi di lain kesempatan. Dan semoga kita menjadi orang-orang yang sukses di masa mendatang. Aamiin. Di Balik Putih Abu-Abu (karya: Aransma/Isna) Mengawali hari Menyusuri jalan berembun Mengejar jingganya sinar surya Tuk melangkah menjauhi rumah Mendatangi suatu tempat Yang penuh dengan seribu satu kisah Para remaja putih abu-abu Meski ilmu jadi tujuan utama Namun, Tuhan selalu berikan yang lebih Remaja putih abu-abu Tiga tahun lamanya kau tulis cerita Dengan tinta suka maupun duka Hingga tiba saatnya impian berbicara Memaksa diri tuk saling melepaskan Masa inilah ,,,, masa pengumpul warna Pemberi rasa yang berbeda Pematang jiwa tuk dewasa Meski sebagian nama kan terlupa Namun sebauah tragedi kan bercerita Menjadi pengingat jiwa yang abadi Remaja putih abu-abu Menghabiskan paruh hari De...
NICHOLAS KURNIAWAN, PEBISNIS MUDA SEBAGAI MOTIVATOR GENERASI MILENIAL DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN INDONESIA Nicholas Kurniawan, seorang pengusaha sekaligus pebisnis muda asal Jakarta yang berusia 26 tahun. Pemuda yang kerap disapa Nicho ini sudah terlihat bakat berbisnisnya sejak duduk di bangku sekolah dasar, nicho kecil berjualan mulai dari makanan, minuman, hingga pakaian dan lain-lain. Nicho melakukan ini sebab keadaan ekonomi keluarga yang mengharuskan nicho bekerja keras dan lebih mandiri. Saat berusia 17 tahun, seorang teman memberikannya sepaket ikan Garra Rufa, ikan terapi. Namun karena tidak memiliki minat untuk memeliharanya, dia berinisiatif   untuk menjualnya. Dengan segera dia mulai membuka  Forum Jual Beli Kaskus  dan membuat akun di sana untuk menjual ikan yang dimiliknya saat itu. Dari sanalah nicho mulai menyadari adanya peluang besar dalam berbisnis ikan hias.  Belajar dari penjualan ikan hiasnya yang laris, Nicho mulai mengambil langk...